Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penggunaan untuk Network Scanning
Dalam dunia jaringan komputer dan keamanan siber, proses identifikasi perangkat dan layanan yang berjalan di dalam suatu jaringan merupakan tahap yang sangat penting. Salah satu tools paling populer dan powerful yang digunakan untuk tujuan tersebut adalah Nmap (Network Mapper).
Nmap banyak digunakan oleh network administrator, system engineer, hingga penetration tester untuk melakukan pemetaan jaringan, mendeteksi port terbuka, mengidentifikasi service, hingga menganalisis sistem operasi target. Bahkan, tool ini juga menjadi standar dalam pembelajaran networking dan cyber security.
Artikel ini akan membahas secara lengkap:
- Apa itu Nmap dan fungsinya
- Cara kerja Nmap secara umum
- Penjelasan fitur utama
- Contoh penggunaan Nmap dalam skenario nyata
- Tabel perintah Nmap yang paling penting dan sering digunakan
Dengan artikel ini, Anda diharapkan mampu memahami dan mulai menggunakan Nmap secara efektif dan bertanggung jawab.
![]() |
| Contoh Penggunaan nmap |
Apa Itu Nmap?
Nmap (Network Mapper) adalah tool open-source yang digunakan untuk melakukan network discovery dan security auditing. Nmap bekerja dengan cara mengirim berbagai jenis paket ke target, lalu menganalisis respons yang diterima untuk mengetahui:
- Host mana yang aktif (live host)
- Port mana yang terbuka, tertutup, atau terfilter
- Service dan versi aplikasi yang berjalan
- Sistem operasi target
- Topologi jaringan
- Potensi celah keamanan
Nmap tersedia di berbagai sistem operasi seperti Linux, Windows, dan macOS, dan menjadi tool bawaan pada distro keamanan seperti Kali Linux.
Fungsi Utama Nmap
Secara umum, fungsi Nmap meliputi:
-
Host discovery
Mengetahui perangkat apa saja yang aktif dalam jaringan. -
Port scanning
Mendeteksi port TCP/UDP yang terbuka atau tertutup. -
Service & version detection
Mengetahui jenis layanan dan versi software yang berjalan. -
Operating system detection
Memprediksi sistem operasi target. -
Network mapping
Membantu memahami struktur jaringan. -
Vulnerability checking (dengan script NSE)
Mengidentifikasi potensi celah keamanan umum. -
Firewall & filtering analysis
Mengetahui adanya firewall dan cara kerjanya.
Cara Kerja Nmap Secara Singkat
Nmap bekerja dengan mengirim paket jaringan khusus (TCP, UDP, ICMP) ke target, kemudian menganalisis responsnya.
Sebagai contoh:
- Jika port membalas dengan SYN-ACK, berarti port terbuka
- Jika membalas RST, port tertutup
- Jika tidak merespons, kemungkinan filtered oleh firewall
Dari pola-pola inilah Nmap menyimpulkan kondisi sistem target.
Contoh Penggunaan Nmap dalam Praktik
1. Mengetahui host aktif dalam satu jaringan
Digunakan saat ingin melihat perangkat apa saja yang terhubung ke LAN.
Hasilnya berupa daftar IP yang aktif tanpa melakukan pemindaian port.
2. Scan port dasar pada satu host
Untuk mengetahui port yang terbuka:
Biasanya akan menampilkan port seperti 22 (SSH), 80 (HTTP), atau 443 (HTTPS).
3. Scan cepat dan stealth (umum digunakan profesional)
Mode ini cepat, efisien, dan tidak membuat koneksi penuh.
4. Scan semua port
Jika ingin audit lebih mendalam:
Perintah ini akan memindai seluruh 65.535 port TCP.
5. Deteksi service dan versinya
Contoh hasil:
6. Deteksi sistem operasi
Nmap akan menebak apakah target menggunakan Linux, Windows, router, dan sebagainya.
7. Scan agresif (lengkap)
Mode ini menjalankan:
- OS detection
- Version detection
- NSE scripts
- Traceroute
Biasanya digunakan saat audit internal.
8. Scan kerentanan dengan script
Digunakan untuk mendeteksi potensi celah keamanan umum.
9. Mencari web server dalam jaringan
Sangat berguna untuk inventaris server web.
![]() |
| Contoh nmap scan agresif (-A) |
Tabel Perintah Nmap Penting & Paling Sering Digunakan
| Perintah | Fungsi |
|---|---|
nmap target | Scan dasar port TCP |
-sn | Host discovery tanpa scan port |
-Pn | Abaikan ping, anggap host aktif |
-sS | TCP SYN scan (stealth & cepat) |
-sT | TCP connect scan |
-sU | UDP scan |
-p 22,80 | Scan port tertentu |
-p- | Scan semua port |
--top-ports 100 | Scan port populer |
-sV | Deteksi service & versi |
-O | Deteksi sistem operasi |
-A | Scan agresif (lengkap) |
-sC | Jalankan script default |
--script vuln | Scan kerentanan |
-T4 | Percepat proses scan |
-v | Mode verbose |
--reason | Tampilkan alasan status port |
-oN file.txt | Simpan hasil ke file |
-oA hasil | Simpan semua format |
--traceroute | Lihat jalur jaringan |
-f | Fragment packet |
--spoof-mac random | Spoof MAC address |
Penutup
Nmap adalah alat yang sangat penting dalam dunia networking dan keamanan informasi. Dengan memahami cara kerja dan perintah-perintah utamanya, Anda dapat:
- Mengelola jaringan dengan lebih baik
- Mendeteksi konfigurasi yang salah
- Menemukan layanan yang terbuka
- Melakukan audit keamanan dasar
- Meningkatkan pemahaman teknis jaringan
Namun perlu diingat, gunakan Nmap hanya pada sistem yang Anda miliki izin untuk memindainya, karena penggunaan tanpa izin dapat melanggar hukum.

