Sabtu, 27 Desember 2025

Panduan Lengkap Nmap

Pengertian, Fungsi, dan Contoh Penggunaan untuk Network Scanning

Dalam dunia jaringan komputer dan keamanan siber, proses identifikasi perangkat dan layanan yang berjalan di dalam suatu jaringan merupakan tahap yang sangat penting. Salah satu tools paling populer dan powerful yang digunakan untuk tujuan tersebut adalah Nmap (Network Mapper).

Nmap banyak digunakan oleh network administrator, system engineer, hingga penetration tester untuk melakukan pemetaan jaringan, mendeteksi port terbuka, mengidentifikasi service, hingga menganalisis sistem operasi target. Bahkan, tool ini juga menjadi standar dalam pembelajaran networking dan cyber security.

Artikel ini akan membahas secara lengkap:

  • Apa itu Nmap dan fungsinya
  • Cara kerja Nmap secara umum
  • Penjelasan fitur utama
  • Contoh penggunaan Nmap dalam skenario nyata
  • Tabel perintah Nmap yang paling penting dan sering digunakan

Dengan artikel ini, Anda diharapkan mampu memahami dan mulai menggunakan Nmap secara efektif dan bertanggung jawab.

Contoh Penggunaan nmap

Apa Itu Nmap?

Nmap (Network Mapper) adalah tool open-source yang digunakan untuk melakukan network discovery dan security auditing. Nmap bekerja dengan cara mengirim berbagai jenis paket ke target, lalu menganalisis respons yang diterima untuk mengetahui:

  • Host mana yang aktif (live host)
  • Port mana yang terbuka, tertutup, atau terfilter
  • Service dan versi aplikasi yang berjalan
  • Sistem operasi target
  • Topologi jaringan
  • Potensi celah keamanan

Nmap tersedia di berbagai sistem operasi seperti Linux, Windows, dan macOS, dan menjadi tool bawaan pada distro keamanan seperti Kali Linux.


Fungsi Utama Nmap

Secara umum, fungsi Nmap meliputi:

  1. Host discovery
    Mengetahui perangkat apa saja yang aktif dalam jaringan.

  2. Port scanning
    Mendeteksi port TCP/UDP yang terbuka atau tertutup.

  3. Service & version detection
    Mengetahui jenis layanan dan versi software yang berjalan.

  4. Operating system detection
    Memprediksi sistem operasi target.

  5. Network mapping
    Membantu memahami struktur jaringan.

  6. Vulnerability checking (dengan script NSE)
    Mengidentifikasi potensi celah keamanan umum.

  7. Firewall & filtering analysis
    Mengetahui adanya firewall dan cara kerjanya.


Cara Kerja Nmap Secara Singkat

Nmap bekerja dengan mengirim paket jaringan khusus (TCP, UDP, ICMP) ke target, kemudian menganalisis responsnya.

Sebagai contoh:

  • Jika port membalas dengan SYN-ACK, berarti port terbuka
  • Jika membalas RST, port tertutup
  • Jika tidak merespons, kemungkinan filtered oleh firewall

Dari pola-pola inilah Nmap menyimpulkan kondisi sistem target.


Contoh Penggunaan Nmap dalam Praktik

1. Mengetahui host aktif dalam satu jaringan

Digunakan saat ingin melihat perangkat apa saja yang terhubung ke LAN.

nmap -sn 192.168.1.0/24

Hasilnya berupa daftar IP yang aktif tanpa melakukan pemindaian port.


2. Scan port dasar pada satu host

Untuk mengetahui port yang terbuka:

nmap 192.168.1.10

Biasanya akan menampilkan port seperti 22 (SSH), 80 (HTTP), atau 443 (HTTPS).


3. Scan cepat dan stealth (umum digunakan profesional)

sudo nmap -sS 192.168.1.10

Mode ini cepat, efisien, dan tidak membuat koneksi penuh.


4. Scan semua port

Jika ingin audit lebih mendalam:

nmap -p- 192.168.1.10

Perintah ini akan memindai seluruh 65.535 port TCP.


5. Deteksi service dan versinya

nmap -sV 192.168.1.10

Contoh hasil:

80/tcp open http Apache httpd 2.4.52

6. Deteksi sistem operasi

sudo nmap -O 192.168.1.10

Nmap akan menebak apakah target menggunakan Linux, Windows, router, dan sebagainya.


7. Scan agresif (lengkap)

sudo nmap -A 192.168.1.10

Mode ini menjalankan:

  • OS detection
  • Version detection
  • NSE scripts
  • Traceroute

Biasanya digunakan saat audit internal.


8. Scan kerentanan dengan script

nmap --script vuln 192.168.1.10

Digunakan untuk mendeteksi potensi celah keamanan umum.


9. Mencari web server dalam jaringan

nmap -p 80,443 --open 192.168.1.0/24

Sangat berguna untuk inventaris server web.

Contoh nmap scan agresif (-A)



Tabel Perintah Nmap Penting & Paling Sering Digunakan

PerintahFungsi
nmap targetScan dasar port TCP
-snHost discovery tanpa scan port
-PnAbaikan ping, anggap host aktif
-sSTCP SYN scan (stealth & cepat)
-sTTCP connect scan
-sUUDP scan
-p 22,80Scan port tertentu
-p-Scan semua port
--top-ports 100Scan port populer
-sVDeteksi service & versi
-ODeteksi sistem operasi
-AScan agresif (lengkap)
-sCJalankan script default
--script vulnScan kerentanan
-T4Percepat proses scan
-vMode verbose
--reasonTampilkan alasan status port
-oN file.txtSimpan hasil ke file
-oA hasilSimpan semua format
--tracerouteLihat jalur jaringan
-fFragment packet
--spoof-mac randomSpoof MAC address

Penutup

Nmap adalah alat yang sangat penting dalam dunia networking dan keamanan informasi. Dengan memahami cara kerja dan perintah-perintah utamanya, Anda dapat:

  • Mengelola jaringan dengan lebih baik
  • Mendeteksi konfigurasi yang salah
  • Menemukan layanan yang terbuka
  • Melakukan audit keamanan dasar
  • Meningkatkan pemahaman teknis jaringan

Namun perlu diingat, gunakan Nmap hanya pada sistem yang Anda miliki izin untuk memindainya, karena penggunaan tanpa izin dapat melanggar hukum.

Memahami Propagasi DNS

Keluarga Ubuntu

Perbedaan Sistem File Linux dan Windows

CGNAT ( Carrier Grade NAT)